Tokoh

DONNY PRIWARDHANA | Spesialis Multimedia dan Animasi

Passion untuk selalu membuat yang terbaik

daripanggung.com – Lelaki seniman pixel ini rupanya sangat menggemari olahraga bersepeda. Ditengah padatnya job di layanan multimedia, sebisanya ia menyempatkan diri untuk tetap bersepeda. Bahkan kerap kali jika ada panggilan keluar kota, dan di kota tersebut ada tempat yang terkenal dengan spot atau track bersepeda dengan sejuta pemandangan, ia tak segan-segan membayar sendiri biaya kelebihan bagasi hanya untuk membawa sepedanya di dalam hardcase khusus.

“Yang penting jadwal kerjaan jangan sampai mengganggu jadwal saya bersepeda..haahhaa” kelakar Donny mengawali obrolan kami.

Pemilik nama lengkap Donny Priwardhana ini sebenarnya berasal dari lingkungan keluarga yang kesemuanya berprofesi sebagai dokter. Hanya ia sendiri, sulung dari 3 bersaudara ini yang memilih jalur kreatif. Yang sebenarnya awal mula ia mulai terjun sebagai Professional Multimedia Content & System ini hanya bermodal ‘nekat’.

“Saya sampai menjual laptop IBM ‘dual screen’ alias screen-nya retak terbelah karena sempat terjatuh, di tambah juga dengan menjual motor kreditan saya waktu itu, karena saya ingin mengganti dengan laptop baru yang agak layak dan bisa menunjang kerja saya” tutur Donny mengungkap kisah masa lalunya.

Ia pun kembali menuturkan “Waktu itu di tahun 2007, abang angkat saya yang bernama La Ode mendapat job untuk menggarap konser Agnes Monica di Stadion Negara – Kuala Lumpur. Saat itu bang La Ode menjelaskan kalau slot yang tersedia hanya untuk bagian visual. Dan ketika saya di tanya apa sanggup melakukannya, saya jawab..sanggup! Walaupun pada akhirnya ‘puyeng’ dengan pertanyaan-pertanyaan yang berputar di kepala. Karena saat itu sangat minim pengalaman saya, paling hanya kemampuan editing dan grafis yang sederhana. Istilah-istilah VJ, Visual Director, dan sebagainya-pun masih terasa asing buat saya”.

Garis hidup manusia memang kita tidak pernah tahu. Dan ke-nekat-an ia pada saat itu mungkin menjadi suatu sugesti positif di bawah sadarnya. Saat laptop baru sudah didapat, ia mulai googling untuk mencari-cari informasi software yang bisa menunjang aktifitasnya tersebut.

“Akhirnya saya berbekal laptop baru dan software Motion Dive Tokyo bersama tim berangkat ke Kuala Lumpur” lanjut lelaki kelahiran Purowkerto tapi besar di Jogja ini.

Tugas dengan modal nekat ini-pun sukses dan berbuah manis. Karya grafis-nya di Konser Agnes Monica ini banyak menuai pujian. Terbukti dari beberapa stasiun TV yang mulai meliriknya, diantaranya TV One, Global TV, Trans TV, Trans 7 mulai mempercayakan tugas sebagai Visual Jockey kepada Donny.

When Passion Meets Opportunity

Donny selalu menanamkan Passion untuk selalu membuat yang terbaik.

Bermula dari kesempatan menangani visual konser-nya Agnes Monica tersebut, ia mulai serius menekuni pekerjaan sebagai seniman yang melukis di ‘layar gede’ beberapa program TV maupun konser-konser. Dan kemudian di tahun 2015 ia mulai menggadang-gadang nama ‘Visual Rangers’ sebagai benderanya di bidang Production House yang fokus untuk pekerjaan-pekerjaan multimedia dan animasi.

Ketika menjalani VR, begitu ia membahasakan ‘Visual Rangers’, pastilah mengalami banyak liku-liku. Mulai dari menghadapi klien yang seenaknya, sampai persaingan dari pihak yang sirik dan ingin menjatuhkan-pun pernah ia alami.

“Sepertinya untuk persaingan di dunia multimedia konten dan system malah terbilang ‘adem ayem’, karena kami-kami yang menjalani bisnis serupa tidak menganggap persaingan. Antara kita malah saling berbagi kerjaan. Walaupun dulu pernah ada yang sampai menusuk dari belakang dan akhirnya sampai di blacklist di salah satu TV Nasional. Dan kalau kita percaya sama Allah SWT pasti kita di kasih rejeki lain, yang penting kitanya jangan sampai pernah ada niatan seperti itu” cerita Donny ketika mengenang perjalanan bisnisnya ini.

Ia pun melanjutkan, “di VR kami sangat menjunjung tinggi etika bisnis, gak ada tuuh di kita yang namanya istilah ‘menikung’ klien. Haram hukumnya”.

Dalam bisnis memang mutlak diperlukan komitmen dan menjaga etika, selain juga kepuasan pelanggan. Donny bersama VR menerapkan itu, dan terbukti klien-klien yang selama ini mempercayakan ia untuk melakukan pekerjaan multimedia, kebanyakan adalah existing client. Klien yang rata-rata lebih dari 1 tahun selalu menggunakan jasanya.

Hal ini ditegaskan oleh Yongky Yohansyah, yang saat ini menjabat Traffic Management Manager di PT. MD Media, sebuah perusahaan Agency Advertising di bawah naungan Telkom Group. Dan ia telah menggunakan jasa Donny sejak tahun 2016, “Mas Donny bersama tim VR sangat kooperatif dan helpful banget, tim yang siap di Last Minute ada perubahan materi. Mereka selalu mampu menerjemahkan brief yang kami berikan, dan tidak jarang kreatifitas dari mereka saat menuangkan pekerjaan tersebut, hasilnya memberikan kami kepuasan yang diluar dugaan. Sejauh ini kami nyaman bekerja sama dengan Mas Donny, mereka tim yang disiplin dan tepat waktu, jadi kami tidak merasa kawatir bersamanya. Baik itu saat meeting-meeting di awal ataupun ketika eksekusi di hari H”.

Donny yang selalu menanamkan dalam dirinya untuk terus belajar dan jangan menganggap diri kita hebat, semakin menancapkan posisi di bisnis multimedia ini. Ia pun mengisahkan satu pelajaran yang menjadi pengalaman berkesan dalam karirnya ketika ia ikut menangani sistem penyiaran perhelatan Asian Games 2018 yang baru lalu.

Bersama Tim International Games & Broadcast System (IGBS) di perhelatan Asian Games 2018

“Saat Asian Games kemarin, saya di hire IGBS (International Games and Broadcast System), sebuah perusahaan penyedia konten broadcast internasional yang berbasis di London. Disitu saya jadi mengerti bagaimana mereka menghargai para professional yang skillful dengan layak. Juga tentang kerapihan dan kebersihan ruang kontrol, mereka sangat tegas sekali untuk tidak makan di dalam ruangan. Membawa minuman-pun harus yang ada tutupnya. Dan masih banyak lagi hal-hal lain yang saya dapatkan dari situ”.

Donny berpesan kepada siapa saja yang ingin terjun di bisnis multimedia dan events, “dunia events itu kejam kawan, maka anda harus jadi pejantan tangguh. Dan selalu ingat 2 hal..jangan manja dan jangan baperan! Hahahaaa..” tutup Donny sambil tertawa lebar. (danny fe)

Tags
Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close