Tokoh

ANITA MARTHA | Professional Voice Over Talent

Pekerjaan yang tidak mengenal hari libur, tapi hasilnya bisa buat jalan-jalan keliling dunia dan pergi haji

daripanggung.com – “Berawal dari mimpi di masa kecil jadi seorang News Anchor, atau waktu jaman itu belum banyak pilihan stasiun TV, profesi itu lebih sering kita dengar sebagai Pembaca Berita. Dari situlah keinginan saya buat ‘nyemplung’ di dunia per-suara-an dimulai” ..ujar wanita yang akrab di panggil Nonet ini mengawali obrolan kami.

Profesi Voice Over Talent yang dijalani Nonet ini bermula sejak ia lulus kuliah dan menjadi Sarjana Komunikasi di tahun 1995. Sebagai ‘sarjana baru’ pada umumnya, dengan banyak cita-cita dan semangat yang masih menggebu, ia memberanikan diri melamar pekerjaan dan memulai karir menjadi penyiar di sebuah stasiun radio yang berlokasi di Kelapa Gading Jakarta Utara, yang terkenal dengan playlist tembang-tembang lawas populer dan segmen pendengar kisaran usia di atas 30 tahunan. Ia jalani hari-hari sebagai penyiar radio dengan berpindah-pindah dari satu stasiun radio ke stasiun radion lain di sekitar Jakarta dan Depok sampai tahun 2012 untuk mengembangkan wawasan.

Di tahun 2004, ketika program Infotainment sedang marak-maraknya, ia memberanikan diri ikut casting jadi Voice Over Talent, atau Pengisi Suara, atau Narator. Wanita kelahiran Jakarta 46 tahun silam ini mengungkapkan.. “Awalnya ke-PeDe-an, karena aku merasa udah punya pengalaman bertahun-tahun jadi penyiar radio, pasti gampang doong buat kepilih diantara sekian banyak kandidat lainnya. Taaapii..ternyaataaa.. VO Talent dan Penyiar Radio itu jauh berbeda lhooo. Di radio kita bisa ngomong tanpa teks dan tanpa intonasi serta artikulasi (dalam arti fleksibel dan lebih luwes), sedangkan sebagai Voice Over Talent justru mengutamakan intonasi serta artikulasi”.

Alhasil, casting pertama ini gagal total. “Intonasi dan artikulasinya kaya ibu-ibu yang lagi nge-dongeng-in bayi” cerita Nonet mengenang kembali ucapan penolakan dari pihak yang melakukan seleksi VO Talent tersebut.

Dengan pikiran positif dan berbesar hati, Nonet menganggap ini sebagai sebuah pelajaran. “Pengalaman adalah guru yang paling baik” sambungnya. Tetap bersemangat dan juga karena ia meyakini semua bisa mungkin karena restu dan doa orang tua, beberapa tahun kemudian ia terpilih menjadi VO Talent salah satu program Infotainment di TPI.
Dan ini menjadi cikal bakal karirnya sebagai VO Talent, karena selanjutnya ia mulai menjelajah ke banyak PH dan Stasiun TV untuk mengisi suara di berbagai TV Progam.
Diantaranya infotainment B2S dan GoShow yang tayang di TPI, infotainment Investigativ di Anteve. Dan juga Intens, Silet Jeritan dan Silet di RCTI yang masih dilakoninya sampai dengan saat ini.
Juga program-program lain di beberapa stasiun TV yang pernah di isi suarakan. Seperti beberapa program yang ditayangkan RCTI : Master Chef Indonesia season 1 sampai 4, dan Idol Junior. Program Berita Siang di Global TV, Program Religi di Trans 7, Program Mesin Waktu di Trans 7, dan masih banyak lainnya.
“Alhamdulillah bisa membuat tagihan kredit mobil berjalan lancaaaarr” canda Nonet sambil tertawa renyah.

Apa bentuk lain sebagai korelasi dari profesi ‘jualan suara’ ini?

Nonet kemudian melanjutkan.. “kita bisa merambah jadi pengisi suara di bentuk yang lain, misal iklan di TV, Radio, Video Company Profile, Filler, pengisi suara di acara-acara Live TV dan juga event-event, bahkan mengisi suara untuk layanan hotline perbankan atau instansi-instansi. Bahkan tidak menutup kemungkinan untuk menjadi MC di acara-acara pernikahan ataupun acara lainnya”.

Meski bisa dibilang profesi sebagai VO Talent ini masuk kategori freelancer alias pekerja lepas, tapi biasanya untuk program-program TV yang tayang secara stripping atau continue, mereka para VO Talent ini dibayar bulanan. Bergaji tetap bak pegawai kantoran, tapi yang membedakan jam kerjanya lebih fleksibel. Dan tidak seperti pegawai tetap yang bekerja Nine to Five berkutat di kantor, bisa dibilang VO Talent ini cukup 2 sampai dengan 3 jam saja stay di studio ataupun stasiun TV sambil menunggu Script di Dubb.

“Semua gak bisa dilalui dengan mudah terus, perlu perjuangan lebih untuk bisa menjalani secara professional sebagai VO Talent. Diantaranya harus kuat ‘melek’ alias begadang, karena biasanya Script baru siap dibaca diatas jam 12 tengah malam sampai sebelum subuh” curhat Nonet kepada daripanggung.com melalui sambungan telepon. Kemudian ia menambahkan lagi.. “Hal lain yang butuh perjuangan adalah ‘menolak libur’. Sebagai VO Talent gak mengenal apakah itu tanggal merah, apakah itu hari libur nasional, apakah itu hari libur anak sekolah, mau lebaran, natalan, tahun baru, puasa, yaa kuduu masuk teruuuuss”.

Hanya kasih jeda sedikit untuk menghela nafas, wanita yang telah menekuni profesi ini lebih dari 15 tahun melanjutkan kembali kisah dan suka duka sebagai VO Talent.

“Seorang VO Talent yang notabene ada dibalik layar, tapi keberadaan sebenarnya ada di garda depan lhoo. Coba aja bayangin, sebuah program Infotainment atau News, tanpa ada yang bacain narasinya.. sepi dan gak bermakna kaan. Kita dituntut untuk bisa mengolah suara sesuai kebutuhan tayangan. Misal untuk mengisi tayangan investigasi, kita mesti berintonasi tegas dan powerful. Sementara untuk program News, VO Talent yang dibutuhkan harus yang ber-artikulasi bagus dan tak meliuk-liuk tehnik membacanya. Lain halnya dengan program Infotainment, yang seperti ini biasanya si produser program justru me-request supaya VO Talent bisa meliuk-liukan suaranya, memberi stressing di beberapa kalimat yang dibacanya supaya penonton bisa ikut merasakan atau menghidupkan Theater of Mind di benaknya”.

Apakah worthed salary yang didapatkan oleh seorang VO Talent?

Sambil tertawa lebar kemudian Nonet menjawab.. “Alhamdulillah, sangat worthed. Setaralaaah dengan gaji seorang yang memiliki jabatan sebagai Kepala Cabang Bank”.

Kemudian ia mencoba mengungkap sambil memberikan uraian secara matematis.. “Kalau ada seorang VO Talent dihargai per-episode untuk sebuah program TV di angka 300-700 ribu rupiah, sementara dalam sebulan bisa 20-25 episode yang harus di jalani, itu sudah berapa? Belum lagi side-job seperti mengisi suara iklan, Video Compro, nge-MC, dan lain-lain yang di kisaran 1,5 juta sampai dengan 3 juta rupiah per-project, maka Insha Allah bisalaaah nabung buat travelling keliling Indonesia, keliling dunia, dan juga untuk berangkat Pergi Haji. So.. apapun profesi yang kita jalani, sebenarnya kuncinya adalah love your job dan do the best, Insha Allah berkah.. Aamiin”.

Sebelum menutup obrolan kami, Nonet menitipkan kata-kata bijak dari seorang entrepreneur sukses dunia, Jack Canfiled. Dengan harapan bisa menginspirasi dan menjadi manfaat bagi orang banyak..
“if you love your work, if you enjoy it..you’re already a success”. 
(danny fe)

Tags
Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close