daripanggung.com – Hadirnya kembali Perhelatan Puncak Tahunan Perusahaan & Penggiat Kegiatan ke-6 (IPOS Vol.6) ini menandai Indonesia saat ini telah memiliki “panggung” bisnis berbasis Event Tourism yang semakin terpercaya dan dapat diandalkan oleh para pelaku industry pariwisata di Indonesia.
Tujuannya tidak muluk-muluk, IPOS ingin menunjukan kepada Indonesia bahwa :
- Professional Organizer & industry pendukungnya mampu memainkan pera penting dalam memberikan kontribusi pendapatan signifikan pada industry pariwisata di tanah air.
- Dalam kegiatannya Professional Organizer mampu memberikan “multiplier-effect” dan menghidupi usaha-usaha lain di sekelilingnya.
- Professional Organizers dapat disejajarkan dengan industry kreatif lainnya bahwa kegiatan event yang dilaksanakan menuntut inovasi & kreatifitas yang tiada henti.
- Professional Organizers adalah agen-agen pembangunan yang mandiri, membayar pajak dan tidak merepotkan pemerintah karena justru membuka kesempatan magang dan menciptakan lapangan kerja bagi anak-anak muda di Indonesia.
IPOS Vol.5 tahun lalu mencatat rekor baru dengan perolehan potensi penjualan yang meningkat sebesar 79.81% (senilai Rp. 117,40 miliar) dibandingkan dengan IPOS Vol.4 pada 2017. Tingkat materialisasi (level terwujudnya event di lapangan) cukup tinggi yaitu sebesar 43,08%.
Pada IPOS Vol.6 tahun 2019 ini, potensi bisnis yang akan ditawarkan diharapkan meningkat sebesar 75% atau menjadi Rp. 205.45 miliar.
Penyelenggaraan tahun ini sangat istimewa. Disamping dihadiri oleh para anggota berbagai asosiasi dan komunitas penggiat Event & MICE di Indonesia seperti IVENDO, EOC Indonesia, AELI, Hastana Indonesia, ASPPI, IPOS juga dihadiri oleh Wishnutama & Angela Tanoesoedibjo beserta jajaran pimpinan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Momentum yang baik ini mendorong IPOS untuk menawarkan gagasan kepada Kemenparekraf dalam upaya pengembangan “Event Tourism” sebagai platform, pembangunan industry pariwisata berbasis kualitas (quality tourism experience). Sejalan dengan RP JMN 2020-2024 yang menetapkan target utama berupa nilai tambah pariwisata.
Sumbangan pemikiran ini dituangkan dalam sebuah proposal yang di beri nama INDONESIA FIRST! dan diserahkan langsung kepada Wishnutama oleh Mulkan Kamiludin, Ketua Umum Indonesia Event Industry Council (IVENDO) mewakili seluruh insan penggiat event di Indonesia.
Disamping forum bisnis table-top, tahun ini diselenggarakan pula Dialog Interaktif bertajuk “ENTER MICE & EVENT INDUSTRY INNOVATION 2020”. IPOS mengajak semua pihak untuk urun rembug menyampaikan gagasan-gagasan konstruktif & inovatif demi percepatan bangkitnya industry ini.
Penyelenggaraan tahun 2019 ini, IPOS berkolaborasi dengan Culture Royale Group, sebuah perusahaan hospitality terkemuka di Indonesia yang juga mengelola venue Samisara Grand Ballroom tempat berlangsungnya perhelatan IPOS Vol.6 dari tanggal 25-26 November 2019. Dihadiri oleh lebih dari 300 delegasi dari perusahaan PCO, EO, Incentif, Suppliers dan Industri Perhotelan terkemuka di Indonesia.
Indonesia Professional Organizer Summit diperkenalkan pertama kali kepada industry di Indonesia tahun 2013. Saat ini di kelola secara mandiri dan professional oleh EGO GLOBAL NETWORK salah satu perusahaan pengelola kegiatan (Event Management) & Konsultan Pemasaran Kreatif terbaik di Indonesia saat ini. (danny fe)